Kontrol Satu Lampu dengan Tiga Saklar Tunggal
Suatu ketika atasan meminta kami, Geren dan saya, untuk merancang kontrol sebuah lampu dari tiga saklar. Lampu tersebut mesti bisa dihidupkan dan dimatikan dari ketiga saklar.
Butuh waktu lebih dari satu hari untuk kami bisa menyelesaikannya. Malah bikin malu karena ada calon karyawan yang bisa menjawabnya dengan cepat. Lho, kenapa bisa lama gitu? Masalah pertama adalah karena kami masih bodoh belajar. Tapi bukan itu aja, masalahnya juga terletak pada permintaan akan kontrol menggunakan saklar tunggal, bukan saklar ganda. Nah lho, siapa yang tidak bingung jika diminta desain yang tidak biasa?
Saklar ganda adalah jalan keluar terbaik untuk kontrol lampu lebih dari satu tempat. Misal anda menginginkan lampu ruangan teras bisa dimati/hidupkan dari tiga ruangan: ruangan tamu, kamar tidur, dan ruangan keluarga, cukup gunakan saklar ganda di setiap ruangan.
REPORT THIS AD
Saklar tunggal ditujukan hanya untuk kontrol satu lampu saja. Jadi, bagaimana caranya agar saklar tunggal bisa digunakan untuk tujuan di atas? Beruntung bagi anda karena disini akan dibahas triknya.
Rancangan
Instalasi ini akan digunakan untuk sebuah rumah dengan satu kamar tamu dan 3 kamar pribadi. Penghuni rumah menginginkan lampu bisa dihidup/matikan dari tiga tempat yang berbeda. Gambar 1 berikut adalah usulan rancangan tata letak lampu dan saklar sesuai permintaan klien.
Logika
Secara logika, kondisi yang kita inginkan adalah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2 berikut ini. Dan pada Tabel 1 anda akan menemukan tabel kebenaran untuk operasi usulan rancangan. Lampu dirancang akan hidup saat salah satu saklar hidup (ON = 1) dan saat ketiganya hidup sedangkan kondisi lainnya adalah mati (OFF = 0). Logika ini memungkinkan kita untuk menghidup/matikan lampu dari ketiga ruangan.
REPORT THIS AD
Tabel 1 Tabel kebenaran logika usulan
A | B | C | PL1 |
0 | 0 | 0 | 0 |
0 | 0 | 1 | 1 |
0 | 1 | 0 | 1 |
0 | 1 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 | 1 |
1 | 0 | 1 | 0 |
1 | 1 | 0 | 0 |
1 | 1 | 1 | 1 |
Implementasi
Sekarang kita akan mengimplementasikan rancangan ke dalam rangkaian listrik yang sebenarnya. Gambar 3 berikut ini adalah diagram pengawatan dari usulan rancangan. Kita membutuhkan tiga relai dengan spesifikasi:
- Relai 1 dan 2 memiliki 2 kontak NC dan 1 kontak NO
- Relai 3 memiliki 1 kontak NC
Atas masukan dari Mas Bagus atas adanya kesalahan dalam pengawatannya maka untuk sementara gambar 3 penulis hilangkan sementara waktu (update menyusul)
Gambar 3 Diagram 2 kawat untuk rancangan penyaklaran satu lampu dari tiga saklar
Konfigurasi 1. S1 OFF, S2 OFF, S3 OFF
Posisi normal atau awal adalah saat ketiga saklar mati (OFF) dan lampu mati.
Konfigurasi 2. S1 ON, S2 OFF, S3 OFF
Seseorang dapat menghidupkan lampu dari salah satu saklar, disini kita contohkan dengan saklar S1. Saat S1 ditutup, maka akan mengalir arus listrik ke relai A karena rangkaiannya tertutup. Relai akan energized mengakibatkan anak kontaknya berubah kondisi dari NC menjadi OPEN dan NO menjadi CLOSE. Dari Gambar 3, A0 NO akan menjadi CLOSE sedangkan A1 dan A2 yang NC akan menjadi OPEN. Arus akan mengalir ke lampu melalui hubungan seri S1 dengan B1 dan C1 sehingga lampu akan ON.
REPORT THIS AD
Konfigurasi 3. S1 ON, S2 ON, S3 OFF
Kita dapat mematikan lampu yang tadinya dihidupkan dari ruang 1 dengan menggunakan saklar 2 atau 3—disini kita contohkan dengan menghidupkan saklar S2. Saat saklar S2 di-ON-kan relai B akan energized karena ada aliran arus melaluinya akibat rangkaiannya tertutup karena saklar S2 ditutup. Anak kontak B0 yang NO akan CLOSE dan anak kontak B1 dan B2 yang NC akan OPEN. Karena kontak B1 terbuka, aliran arus yang tadinya mengalir melalui hubungan seri S1, B1 dan C1 akan terputus karena rangkaiannya terbuka. Kondisi ini akan mematikan lampu yang sebelumnya hidup.
Konfigurasi 4. S1 ON, S2 ON, S3 ON
Saat ketiga saklar hidup, setelah kita hidupkan lewat S1 terus kita matikan lewat S2, dengan menekan S3, maka akan ada aliran arus melalui hubungan seri A0, B0, dan C0.
Advertisements
Komentar