Hal ini dikenal sebagai butterfly effect atau efek kupu-kupu. Efek ini percaya bahwa hal kecil yang terjadi dapat memicu serangkaian peristiwa yang berdampak cukup parah dan tidak bisa diprediksi.
Dilansir dari Listverse, berikut 4 hal kecil yang mampu mengubah sejarah dunia. Setelah membaca ini, jangan lagi menganggap remeh hal kecil ya.
1. Sepucuk surat yang picu Perang Vietnam
Awalnya Ho Chi Minh berharap agar pemerintah Amerika bersimpati dengan Vietnam. Selain itu agar Amerika mau membantu Vietnam agar merdeka dari Prancis. Karena diabaikan oleh Woodrow Wilson, Ho Chi Minh memilih pergi ke Uni Soviet.
Di Uni Soviet, dirinya belajar Marxisme dan menjadi salah satu tokoh komunis. Ketika kembali ke Vietnam yang sudah merdeka dari Prancis, Ho Chi Minh memimpin kelompok komunis untuk memulai Perang Vietnam.
Banyak yang percaya bahwa perang ini tidak akan terjadi seandainya Woodrow Wilson mau bertemu dengan Ho Chi Minh pada waktu itu.
Gunter Schabowski, juru bicara Partai Komunis Jerman membuat kesalahan berbicara yang membuat keruntuhan Uni Soviet.
Hal ini bermula saat dirinya menerima selembar keputusan mengenai perubahan besar tindakan sementara Jerman Timur dan Jerman Barat. Saat itu, Jerman Timur dipersilahkan mengunjungi Jerman Barat selama izin telah disetujui.
Sayangnya, Gunter Schabowski justru salah membaca dan membuat seolah siapa saja yang memiliki paspor dapat melintasi Tembok Berlin kapanpun mereka mau. Sejak saat itu, Tembok Berlin diduga telah runtuh.
Pemicu Perang Dunia 1 adalah kematian Franz Ferdinand. Saat itu, supir pribadinya yang tidak biasa dengan rute tujuannya lalu mengambil belokan yang salah.
Belokan tersebut rupanya berada tepat di depan Gavrilo Princip yang saat itu sedang duduk di luar kafe. Memanfaatkan kesempatan, dirinya lalu menembak Franz Ferdinand yang ia lihat berada dalam kendaraannya. Semenjak saat itu, berbagai efek berantai muncul hingga akhirnya Perang Dunia 1 resmi dimulai.
4. Belas kasih tentara Inggris yang sebabkan Holocaust
Melihat si tentara mengalami luka, Henry Tandey memutuskan untuk tidak menarik pelatuknya dan membiarkan tentara Jerman itu untuk pergi. Karena momen ini, potret Henry Tandey digunakan sebagai poster propaganda Inggris.
Siapa sangka, dua puluh tahun kemudian, potret Henry Tandey nampak dalam rumah Adolf Hitler. Saat ditanyai mengenai hal tersebut, Adolf Hitler menjelaskan bahwa dirinyalah tentara Jerman yang hampir dibunuh Henry Tandey.
Jika saja Adolf Hitler dibunuh Henry Tandey pada saat itu, peristiwa Holocaust mungkin tidak akan terjadi.
Komentar